Gelombangbunyi adalah gelombang yang merambat melalui medium tertentu. Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik yang digolongkan sebagai gelombang longitudinal. Dalam kehidupan sehari-hari, bunyi dimanfaatkan dalam hal berikut ini: Ultrasonografi (USG): USG digunakan untuk mengamati perkembangan bayi di dalam rahim seorang ibu dengan Sensorultrasonik merupakan sensor yang bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang bunyi. Sensor ultrasonik digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu objek tertentu yang berada di depan sensor. Sensor ultasonik mentransmisikan gelombang bunyi dengan frekuensi antara 40 kHz hingga 400 kHz. Gelombang bunyi yang dibangkitkan oleh sensor difraksi refleksi; polarisasi; interferensi; Semua jawaban benar; Jawaban yang benar adalah: B. refleksi. Dilansir dari Ensiklopedia, gelombang bunyi pada alat ultrasonografi yang digunakan dalam bidang kesehatan, misalnya pada proses pemeriksaan organ tubuh manusia menerapkan konsep fisika, yaitu refleksi. Gelombangbunyi pada alat ultrasonografi yang digunakan dalam bidang kesean, misalnya pada proses pemeriksaan organ tubuh manusia menerapkan konsep fisika, yaitu a) Difraksib) Refleksic) Refraksid) Interferensie) Polarisasi. Pemantulan. Ciri-Ciri Gelombang Mekanik. Gelombang Mekanik. KlasifikasiGelombang Bunyi. Suatu bunyi dapat didengar oleh manusia karena memiliki 3 hal yaitu, adanya sumber bunyi, adanya medium rambat bunyi, dan frekuensinya yang berada antara 20 Hz - 20.000 Hz (audiosonik). Tidak hanya manusia, semua makhluk hidup juga dapat mendengar suatu bunyi. Berikutjawaban yang paling benar dari pertanyaan: Gelombang bunyi pada alat ultrasonografi yang digunakan dalam bidang kesehatan, misalnya pada proses pemeriksaan organ tubuh manusia menerapkan konsep fisika, yaitu Diawal sudah dibahas kalau USG ini salah satu penerapan dari gelombang bunyi yang memanfaatkan frekuensi ultrasonik, yaitu yang frekuensinya lebih dari 20.000 Hz atau setara dengan 20 KHz. Alat ini digunakan untuk melihat gambaran dari organ dalam, contohnya untuk melihat janin dalam kandungan. s1dZq. Ilustrasi Raga Granada/VOI JAKARTA - Ultrasonografi atau yang dikenal dengan USG adalah alat untuk mengecek organ-organ yang ada di dalam tubuh. Bagi ibu hamil, alat ini tentu saja tidak asing karena salah satu fungsi USG adalah untuk mengecek kehamilan. Pada praktiknya, USG juga digunakan untuk mendeteksi organ-organ yang ada di bagian kepala, bahkan alat kelamin pria. Satu hal yang perlu kita tahu adalah cara kerja USG mengandalkan gelombang atau USG merupakan alat diagnosis yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi di atas Hertz untuk menghasilkan gambaran struktur organ di dalam tubuh. Gelombang suara tersebut membutuhkan sebuah alat yang disebut transducer atau probe. Alat itulah yang mengirimkan gelombang suara dan menerima gelombang USG pertama kali diawali dari penemuan gelombang ultrasonik sekitar tahun 1920-an. Namun, baru pada awal tahun 1940-an, gelombang ultrasonik dianggap memungkinkan untuk digunakan sebagai alat diagnosis. Hingga saat ini, USG masih digunakan di dunia banyak manfaat USG, salah satunya untuk mendeteksi kantong janin sehingga bisa mengetahui adakah jabang bayi di dalamnya. Selain itu, manfaat USG juga bisa digunakan sebagai pendeteksi adanya bagaimana cara kerja USG dengan mengandalkan gelombang suara? Simak video Cara kerja terbaru dari VOI, "Cara Kerja USG Mengandalkan Gelombang Suara". Gelombang bunyi. Pernahkah kalian memperhatikan suara kicauan burung di pagi hari, atau suara deru mobil yang bersahutan tak jauh dari rumah. Kesemua itu, adalah dua dari sekian banyak contoh bunyi yang bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Bunyi sendiri bisa diartikan sebagai gelombang longitudinal yang berupa energi yang merambat. Dalam perjalanannya, gelombang bunyi dimanfaatkan untuk banyak hal. Mulai dari ultrasonografi, terapi ultrasonik hingga sonar. Untuk lebih jelasnya mengenai pemanfaatan gelombang bunyi dalam Kehidupan sehari-hari, khususnya untuk hal-hal di atas, berikut uraiannya. 1. Ultrasonografi USG Alat yang digunakan untuk mengamati perkembangan bayi di dalam rahim ini memanfaatkan gelombang ultrasonik. Alat ini memancarkan gelombang ultrasonik ke rahim ibu hamil dan melacak perubahan frekuensi bunyi pantul dari jantung yang berdenyut dan darah yang mengalir. Selain itu USG juga digunakan untuk mmendeteksi pertumbuhan jaringan tumor, kondisi otak, dan lain-lain. 2. Pengujian Ultrasonik Pengujian ultrasonik ini dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti pada bidang industri yang memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk proses homogenisasi susu. Selain itu digunakan pada bidang penanganan hama yang akan menghasilkan efek depresi pada tikus dan lipas kecoak akibat gelombang ultrasonik. Baca juga Mengenal Konsep Gelombang Bunyi 3. Terapi Ultrasonik Gelombang ultrasonik juga digunakan pada bidang kedokteran yang digunakan untuk terapi, sehingga dikenal dengan sebutan terapi ultrasonik. Terapi ini digunakan untuk menghilangkan rasa sakit pada sendi dan otot. 4. Pembersih Ultrasonik Mesin pencuci piring merupakan salah satu contoh benda yang menggunakan gelombang ultrasonik. Air dan detergen digetarkan oleh penggetar ultrasonik dan partikel-partikelnya mampu menggosok piring yang kotor dan membersihkannya. 5. Sonar Gelombang ultrasonik juga banyak dimanfaatkan pada sonar seperti yang dimanfaatkan oleh kapal untuk menentukan kedalaman dasar laut. Cara kerjanya dilakukan berdasarkan konsep pemantulan bunyi. Di bagian dasar kapal terdapat alat yang mampu mengubah energi listrik menjadi gelombang ultrasonik yang nantinya dipancarkan ke dasar laut. Gelombang bunyi yang berasal dari gelombang ultrasonik akan merambat lurus hingga mengenai dasar laut. Ketika gelombang sudah mencapai dasar laut, sebagian gelombang akan terpantulkan kembali ke kapal dan ditangkap oleh detektor. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsBunyiGelombang BunyiIPA TerpaduKelas 8Pemanfaatan Gelombang Bunyi You May Also Like Ultrasonografi merupakan salah satu teknologi kesehatan yang bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Ultrasonografi atau disingkat USG adalah suatu kaidah pemeriksaan tubuh menggunakan gelombang bunyi pada frekuensi tinggi. Teknologi USG tidak asing bagi kaum ibu karena mereka biasanya menggunakannya pada masa kehamilan untuk memonitor keadaan janin dalam kandungan. USG ini adalah salah satu aplikasi teknologi radar dan telah ada sejak puluhan tahun lalu. Lebih jauh kea rah medis, USG medis sonografi dapat diartikan sebagai sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, struktur, dan luka patologi, sehingga teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Namun biasanya sonografi obstetrik digunakan ketika masa kehamilan. Prisip USG adalah penggunaan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara dengan frekuensi lebih tinggi daripada kemampuan pendengaran telinga manusia, sehingga kita tidak bisa mendengarnya sama sekali. Suara yang dapat didengar manusia mempunyai frekuensi antara 20 – cpd Cycles per detik- Hertz. Sedangkan dalam pemeriksaan USG ini mengunakan frekuensi 1- 10 MHz 1- 10 juta Hz. Perangkat USG terdiri dari transducer, monitor, dan mesin USG. Transducer adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam transducer terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transducer. Monitor merupakan perangkat yang digunakan untuk menampilkan display hasil USG dan mengetahui arah dan gerakan jarum menuju sasaran. Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG merupakan CPU dalam teknologi USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada PC termasuk untuk mengubah gelombang hasil USG menjadi gambar. Dalam pemeriksaan kandungan dengan USG, ada dua metode yang lazim ditempuh. Pertama, metode transabdominal. Metode ini paling dikenal karena ditemukan lebih dahulu. Dokter akan mengoleskan semacam jelly di perut lalu menggerakkan transducer untuk memperoleh gambaran yang dikehendaki. Secara sederhana, jelly berfungsi mempertinggi kemampuan mesin USG untuk mengantarkan gelombang suara. Metode kedua adalah transvaginal. Pada metode ini, transducer dimasukkan ke vagina. Dengan cara ini, gambar yang dihasilkan lebih jelas karena resolusi yang lebih tinggi. Maklum, obyek yang diperiksa berada lebih dekat dengan transducer ketimbang pada metode transabdominal. Sebagai catatan, metode transvaginal dijamin tidak berefek negatif apa pun untuk wanita hamil dan janin yang dikandungnya. Prosedur pemeriksaan dengan metode ini memakan waktu sekitar 15 menit. Selama pemeriksaan, pasien dapat menyaksikan gambar-gambar bayinya melalui monitor. Pemeriksaan USG tidak ada kontra indikasinya, karena pemeriksaan ini sama sekali tidak akan memperburuk penyakit penderita. USG juga tidak berbahaya bagi janin karena USG tidak mengeluarkan radiasi gelombang suara yang bisa berpengaruh buruk pada otak si jabang bayi. Hal ini berbeda dengan penggunaan sinar rontgen. USG baru berakibat negatif jika telah dilakukan sebanyak 400 kali. Dampak yang timbul dari penggunaan USG hanya efek panas yang tak berbahaya bagi ibu maupun bayinya. Dalam 20 tahun terakhir ini, diagnostik ultrasonik berkembang dengan pesatnya, sehingga saat ini USG mempunyai peranan penting untuk menentukan kelainan berbagai organ tubuh. Jadi, jelas bahwa dalam penggunaan USG untuk menegakkan diagnosa medis tidak memiliki kontra indikasi atau efek samping terhadap pasien. Ada beberapa prosedur yang perlu diperhatikan dalam penggunaan USG, yaitu lebih kepada persiapan pasien, walaupun sebenarnya tidak diperlukan persiapan khusus. Walaupun demikian pada penderita obstivasi, sebaiknya semalam sebelumnya diberikan laksansia. Untuk pemeriksaan alat- alat rongga di perut bagian atas, sebaiknya dilakukan dalam keadaan puasa dan pagi hari dilarang makan dan minum yang dapat menimbulkan gas dalam perut karena akan mengaburkan gambar organ yang diperiksa. Untuk pemeriksaan kandung empedu dianjurkan puasa sekurang-kurangnya 6 jam sebelum pemeriksaan, agar diperoleh dilatasi pasif yang maksimal. Untuk pemeriksaan kebidanan dan daerah pelvis, buli-buli harus penuh. Pasien akan diminta untuk menurunkan celana/rok hingga pangkal paha. Setelah itu gel dingin, sebagai konduktor gelombang suara akan dioleskan di atas perut pasien. Sonografer akan menggunakan suatu alat untuk menghasilkan gelombang suara ke dalam rahim. Alat tersebut digerakan perlahan di atas perut pasien. Gelombang suara dipantulkan oleh tulang dan jaringan tubuh kembali ke alat pemindai sebagai sinyal listrik untuk mengghasilkan citra berwarna hitam dan putih dari si janin. Biasaanya pada kehamilan trimester 1, dianjurkan agar pasien tidak buang air kecil dulu atau banyak minum agar dapat melihat rahim dan janin dengan lebih baik. Setelah dilakukan proses USG, akan diperoleh hasil berupa print out USG. Pada hasil USG, selain gambar janin, terdapat tabel-tabel atau angka-angka yang diukur dari pengukuran dokter terhadap tungkai lengan, kaki, dan diameter kepala. Itu semua bisa menghasilkan rumus yang menunjukkan berat janin. Namun hanya dokter yang bisa membacanya. Adapun istilah umum yang biasa diketahui, yaitu LMP last menstrual period hari pertama haid terakhir. EDD LMP taksiran persalinan berdasarkan tanggalan menstruasi. GA Gestational Age. Ini menunjukkan perkiraan umur kehamilan, berdasarkan panjang tungkai lengan, tungkai kaki ataupun diameter kepala. Jika salah satu dari GA di foto USG menunjukkan besaran yang tidak normal, dokter langsung bisa mendeteksinya sebagai kelainan. Terutama GA di bagian kepala Dalam print out hasil USG juga terdapat kolom Fetal Biometry, dari kolom ini dapat dibaca informasi-informasi sebagai berikut BPD Biparietal diameter. Ini adalah ukuran tulang pelipis kiri dan kanan. Biasa digunakan untuk mengukur janin di trimester dua atau tiga. HC Head Circumferencial atau lingkaran kepala AC Abdominal Circumferencial. Ukuran lingkaran perut bayi. Jika dikombinasikan dengan BPD akan menghasilkan perkiraan berat bayi. FL Femur Length. Merupakan ukuran panjang tulang paha bayi. FW Fetal weight atau berat janin Biasanya, yang diperiksa saat USG adalah mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kehamilan, yaitu Konfirmasi kehamilan. Embrio dalam kantung kehamilan dapat dilihat pada awal kehamilan 5 ½ minggu, kemudian detak jantung janin biasanya diketahui dalam usia tujuh minggu. Mengetahui usia kehamilan Menilai pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan. Masalah dengan plasenta. USG bisa menilai dan mengetahui kondisi plasenta, apakah ada masalah misalnya seperti plasenta previa. Kehamilan kembar. Dengan pemeriksaan USG bisa mengetahui apakah ada satu atau lebih fetus di rahim. Mengukur cairan ketuban. Jumlah cairan ketuban dapat dinilai dengan USG, sehingga jika terjadi masalah ketika kandungan kelebihan cairan ketuban atau terlalu sedikit. Kelainan letak janin. Tidak saja kelainan janin dalam rahim, tetapi bisa juga mengetahui kelainan yang bisa diketahui dengan USG, seperti ; hydrocefalus, kelainan jantung, down syndrome. Mengetahui jenis kelamin bayi. Penggunaan USG tidak hanya untuk masalah kandungan dan kebidanan, tapi juga dapat memberikan kemudahan dalam memberikan pelayanan kesehatan, yaitu dapat dengan mudah dan murah mendeteksi sesuatu. Diantaranya adalah USG mampu menemukan dan menentukan letak massa dalam rongga perut dan pelvis, dapat membedakan kista dengan massa yang solid, dapat mempelajari pergerakan organ jantung, aorta, vena kafa, maupun pergerakan janin dan jantungnya. USG dapat digunakan untuk pengukuran dan penetuan volum, pengukuran aneurisma arterial, fetalsefalometri, menentukan kedalaman dan letak suatu massa untuk bioksi. USG juga dapat menentukan volum massa ataupun organ tubuh tertentu misalnya buli-buli, ginjal, kandung empedu, ovarium, uterus, dan lain-lain. Dari hasil diagnosis seperti ini, dapat ditentukan bagaimana tindakan medis selanjuntnya, contohnya adalah menentukan perencanaan dalam suatu radioterapi. Berdasarkan besar tumor dan posisinya, dosis radioterapi dapat dihitung dengan cepat.